Kupang,Likurai.com — Penanganan tiga titik longsoran di ruas jalan Niki-Niki–Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), telah rampung 100 persen dan resmi melalui proses Provisional Hand Over (PHO) atau serah terima pekerjaan pertama pada 7 September 2025.

Hal tersebut disampaikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.1, Herianto J. Hotty, ST, kepada wartawan Likurai.com di Kupang.

Menurut Herianto, penanganan dilakukan pada tiga titik longsor, masing-masing di STA 142+600, STA 143+700, dan STA 143+800. Ketiga titik tersebut telah ditangani secara tuntas melalui skema Penanganan Mendesak Tanggap Darurat (PMTD) dengan nilai anggaran lebih dari Rp 5 miliar lebih.

“Seluruh pekerjaan penanganan longsoran di ruas Niki-Niki–Noemuti telah selesai dan sudah dilakukan PHO. Dengan rampungnya pekerjaan ini, diharapkan akses transportasi masyarakat kembali lancar, aman, dan nyaman,” ujar Herianto.

Ia menjelaskan, kegiatan penanganan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menjaga konektivitas dan keselamatan lalu lintas di jalur strategis yang menghubungkan Kabupaten TTS, TTU, dan Belu di Pulau Timor.

“Seluruh tahapan pekerjaan telah dilaksanakan sesuai standar teknis dan spesifikasi yang berlaku, dengan pengawasan ketat agar hasilnya berkualitas dan berfungsi optimal,” tambahnya.

Ruas jalan Niki-Niki–Noemuti merupakan salah satu jalur vital penghubung antarwilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang berperan penting dalam mendukung aktivitas ekonomi, sosial, serta distribusi logistik masyarakat di Pulau Timor. (Yulius)