Kupang,Likurai.com-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT terus bersinergi dan berkolaborasi dalam mendorong edukasi dan literasi generasi muda serta digitalisasi ekonomi lokal.

Pada malam puncak Katong Manise x QRIStreet Festival 2025 (Sabtu, 1 November 2025), Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ambrosius Kodo, S.Sos., M.M. secara resmi meluncurkan Modul Kokurikuler Cinta Bangga dan Paham (CBP) Rupiah untuk pelajar SMA/SMK dan SLB se Provinsi NTT, kerjasama dengan KPw BI Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Simbolis peluncuran ditandai dengan penyerahan buku CBP Rupiah dari Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Didiet Aditya dan penyerahan Surat Keputusan implemntasi modul Kokurikuler CBP Rupiah dari Kadis Pendidikan NTT Ambrosius Kodo.

‘Implementasi modul kokurikuler CBP Rupiah ini merupakan bukti kolaborasi nyata Dinas Pendidikan dan Bank Indonesia dalam mendorong literasi pelajar khususnya terkait CBP Rupiah.

Contoh simpel yang selalu saya tunjukkan yakni menggunakan dompet panjang untuk menjaga kondisi fisik uang Rupiah agar tidak lusuh dan terlipat, sebagai bagian dari cinta kita kepada Rupiah.

Setiap lembar Rupiah merupakan hasil keringat kita yang mesti kita hargai’, ucap Ambrosius dalam sambutannya.

‘Banyak gambar pahlawan yang dicantumkan dalam mata uang Rupiah kita, kalau bukan kita sendiri yang Bangga dan Paham terhadap mata uang sendiri, maka siapa lagi? Rupiah adalah simbol kedaulatan negara yang hanya dimiliki oleh Negara yang merdeka’, tambah Ambrosius.

Pada malam puncak ini juga telah terpilih 10 (sepuluh) Duta Rupiah Flobamorata 2025-2026 yang akan menjadi bagian dari tim KPw BI Provinsi NTT dalam mengedukasi masyarakat NTT selama setahun ke depan.

Ke – 10 orang ini merupakan pilihan terbaik dari 121 (seratus dua puluh satu) orang pilihan yang telah menjalani proses pembelajaran selama 2 (dua) hari dan seleksi ketat.

‘Kami mengucapkan selamat kepada para duta terpilih, juga selamat kepada seluruh peserta seleksi. Semoga ilmu yang didapat selama pembelajaran dapat menjadi bekal pengembangan diri ke depan’, ucap Didiet Aditya. Didiet juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi NTT, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, serta para guru yang sangat responsif dan supportif dalam proses penyusunan hingga persetujuan modul Kokurikuler CBP Rupiah provinsi NTT.

Selain itu apresiasi juga diberikan kepada seluruh pihak lain yang terlibat dalam kegiatan ini: tim Takuju Market, Bank Mandiri Cabang Kupang, Swiss belcourt Kupang, perbankan Kota Kupang, para peserta lomba-lomba tingkat SD hingga mahasiswa, PMI Provinsi NTT (untuk kegiatan donor darah 31 Oktober 2025), dan seluruh pihak lainnya.

Kegiatan QRIStreet Festival dan Takuju Market Volume 4 masih akan berlanjut hingga 7 November 2025. Dengan semangat mendorong kreativitas, digitalisasi dan pertumbuhan ekonomi lokal, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT berkomitmen untuk terus bersinergi dengan seluruh mitra kerja terkait guna terus meningkatkan kesadaran seluruh lapisan masyarakat akan pentingnya CBP Rupiah serta terus mendorong penggunaan pembayaran non tunai untuk transaksi keuangan yang cepat, murah, mudah, aman, dan handal. (*/Liser)