Kupang,Likurai.com — Upaya pemerintah melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Nusa Tenggara II dalam meningkatkan ketersediaan air bersih melalui program pembangunan sumur bor di wilayah Nusa Tenggara Timur terus menunjukkan hasil menggembirakan.

Hingga awal November 2025, progres fisik rehab dan pembangunan sumur bor untuk kegiatan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) tahap pertama yang ditangani PPK Air Tanah dan Air Baku (ATAB) 1 Nusa Tenggara II telah mencapai 95 persen.

Sementara itu, untuk kegiatan tahap II, realisasi fisik sudah mencapai 80 persen dan masih berjalan sesuai jadwal (on schedule).

Hal tersebut disampaikan PPK ATAB 1, Daud W. Djami, kepada wartawan Likurai.com, Rabu (5/11/2025).

Ia menjelaskan, pihaknya menargetkan seluruh pekerjaan, baik tahap I maupun tahap II, dapat rampung 100 persen pada pertengahan Desember 2025.

“Untuk kegiatan tahap II, kami membangun tujuh sumur bor lengkap dengan jaringan irigasi air tanah. Lokasinya tersebar di beberapa kabupaten, yaitu dua sumur bor di Kabupaten Malaka, dua di Kabupaten Rote Ndao, dua di Kabupaten Alor, dan satu di Kota Kupang,” ungkapnya.

Daud menambahkan, seluruh sumur bor pada tahap II menggunakan tenaga surya sebagai sistem penggerak, sedangkan pada pekerjaan tahap I, sebagian masih menggunakan listrik PLN dan mesin diesel.

“Kami optimistis seluruh pekerjaan dapat selesai tepat waktu. Hingga awal November progres tahap II sudah mencapai 80 persen, dan ditargetkan pertengahan Desember nanti sudah 100 persen. Semua pekerjaan masih berjalan sesuai schedule,” jelas mantan PPK ATAB II ini. (Yulius)