Kupang,Likurai.com– Pembangunan infrastruktur ruas jalan Silu–Oemofa di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, terus menunjukkan kemajuan signifikan. 

Proyek yang dikerjakan oleh PT Cahaya Berlian Jaya Abadi (CBJA) melalui Program Inpres Jalan Daerah (IJD) Tahun 2025 itu kini telah memasuki tahap pengaspalan (hot mix) pada 10 Desember 2025.

Peningkatan ruas jalan Silu–Oemofa bertujuan untuk memperkuat konektivitas antarwilayah, memperlancar mobilitas masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya di wilayah pedesaan Kabupaten Kupang.

Kepada wartawan, PPK 1.1 Provinsi NTT, Paul Hugo, ST., MT., melalui Koordinator Pengawas (Koowas) PPK 1.1, Masad, ST., MT., menjelaskan bahwa pelaksanaan hot mix dilakukan setelah seluruh tahapan pekerjaan dinyatakan siap.

“Hari ini Senin,10 November 2025) pekerjaan sudah mulai di-hot mix. Sebelum pengaspalan, kami pastikan seluruh tahapan pekerjaan berjalan baik dan sesuai spesifikasi,” ujarnya.

Sementara itu, Site Engineer PT Adi Bagaskara, Didik Yetimauh, mengatakan pekerjaan ruas Silu–Oemofa berjalan sesuai rencana kerja dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.

“Kami terus memantau setiap tahapan agar kualitas hasilnya terjaga sesuai target mutu. Masyarakat juga memberi dukungan penuh sehingga progres di lapangan berjalan lancar,” jelasnya.

Senada dengan itu, Manager Proyek PT Cahaya Berlian Jaya Abadi, Obet Bistolen, menegaskan komitmen perusahaan untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan tepat mutu.

“Kami fokus pada percepatan progres dengan tetap mengutamakan mutu dan keselamatan kerja di lapangan,” katanya.

Obet menambahkan, dari total panjang penanganan 5 kilometer, 1,725 kilometer di antaranya sudah siap diaspal, sementara 1 kilometer lainnya telah selesai dilakukan urukan pilihan.

“Secara keseluruhan, kami menangani sepanjang 5,225 meter. Untuk mempercepat pekerjaan, kami menambah jam kerja dan tenaga kerja agar target penyelesaian dapat tercapai sesuai jadwal,” jelasnya.

Ia juga menyebut, masyarakat menyambut positif pelaksanaan pengaspalan tersebut karena selama ini kondisi jalan yang rusak menjadi kendala utama dalam transportasi hasil pertanian dan akses menuju fasilitas umum. Dengan membaiknya ruas jalan ini, diharapkan aktivitas ekonomi warga semakin meningkat.

Program pembangunan jalan paket IJD Silu–Oemofa menjadi salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mendorong pemerataan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kupang. 

Proyek ini membuka akses bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. (Yulius