Melalui Program IJD, BPJN NTT Tangani Ruas Jalan Kilobesa–Off di TTS, Dukung Ketahanan Pangan - Baomong.ID

Melalui Program IJD, BPJN NTT Tangani Ruas Jalan Kilobesa–Off di TTS, Dukung Ketahanan Pangan

Melalui Program IJD, BPJN NTT Tangani Ruas Jalan Kilobesa–Off di TTS, Dukung Ketahanan Pangan

TTS,Likurai.com Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Timur terus mempercepat pembangunan infrastruktur jalan di wilayah pedesaan.

Salah satu ruas yang tengah dibenahi adalah ruas jalan Kilobesa–Off di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi NTT.

Proyek tersebut merupakan bagian dari Program Inpres Jalan Daerah (IJD) Tahun Anggaran 2025 yang berada di bawah tanggung jawab PPK 2.1 Provinsi NTT. 

Penanganan dilakukan sepanjang 6 kilometer dengan pelebaran badan jalan menuju standar menjadi 5,5 meter, serta dilengkapi rabat beton di bahu kiri dan kanan selebar 1 meter.

Penandatanganan kontrak kerja antara PPK 2.1 Provinsi NTT, Heriyanto J. Hotty ST, dan Pimpinan PT Nanda Karya Putra Pratama selaku kontraktor pelaksana telah dilakukan secara resmi pada tanggal 7 November 2025 disusul dengan kegiatan Pre-Construction Meeting (PCM) pada Selasa, 11 November 2025.

Hal itu disampaikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.1 Provinsi NTT, Heriyanto J. Hotty, ST, kepada Likurai.com di Soe, Selasa (11/11/2025).

“Peningkatan ruas jalan Kilobesa–Off ini bertujuan untuk membuka akses bagi para petani dalam mengangkut hasil pertanian mereka. Jalan ini juga menjadi bagian penting dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah TTS,” ungkap Heriyanto.

Pekerjaan lapangan saat ini ditangani oleh PT Nanda Karya Putra Pratama selaku kontraktor pelaksana. 

Menurut Heriyanto, progres pekerjaan berjalan baik dan sesuai rencana.

“Saat ini kontraktor sudah mulai mengerjakan galian dan pembentukan badan jalan untuk selanjutnya dilakukan hamparan urugan pilihan (Urpil), kemudian agregat kelas A dan B, dan dilanjutkan dengan pengaspalan (hotmix),” jelasnya.

Selain pekerjaan utama, proyek ini juga mencakup pekerjaan minor seperti pemasangan pasangan batu dan perbaikan gorong-gorong di sepanjang ruas jalan. Beberapa gorong-gorong lama yang mengalami kerusakan akan diganti, sementara yang berukuran kecil akan diperlebar agar sesuai dengan standar jalan nasional, yakni 5,5 meter.

Heriyanto juga merinci struktur konstruksi yang digunakan dalam proyek ini, antara lain lapisan urugan pilihan setebal 20 cm, lapisan agregat A dan B setebal 15 cm, serta lapisan aspal hotmix setebal 5 cm.

“Kami optimis pekerjaan ruas jalan Kilobesa–Off ini bisa selesai tepat waktu. Semua peralatan dan tenaga kerja sudah siap, bahkan jam kerja di lapangan diatur agar produktivitas maksimal,” tegasnya.

Ia menambahkan, pembangunan ruas jalan ini diharapkan dapat memberi dampak besar bagi masyarakat TTS, terutama dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah, memperlancar distribusi hasil pertanian, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Jika akses jalan sudah baik, petani akan lebih mudah menjual hasil panen, biaya angkut berkurang, dan ekonomi masyarakat bisa tumbuh lebih cepat,” pungkas Heriyanto. (Yulius)