Manggarai,Likurai.com — Pekerjaan Preservasi Jalan Dintor - Batas Kabupaten, di Kabupaten Manggarai Provinsi NTT terus dikebut oleh Kontraktor Pelaksana.

Proyek strategis ini merupakan bagian dari program Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah – IJD, yang berperan penting dalam mendukung pengembangan dua kawasan wisata unggulan Manggarai, yakni Desa Adat Waerebo.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.3 Provinsi NTT, Nur Indah Indryani, menyampaikan bahwa hingga akhir November 2025, progres fisik proyek ini ditargetkan mencapai 40 hingga 50 persen.

“Kami targetkan hamparan material agregat A dilakukan dalam minggu ini sehingga pada minggu ketiga November sudah bisa mulai pengaspalan,” ujar Nur Indah.

Saat ini, progres fisik pekerjaan telah melampaui 12 persen, dan berbagai langkah percepatan terus dilakukan di lapangan. Langkah-langkah tersebut meliputi penambahan alat berat, peningkatan jumlah tenaga kerja, serta penerapan sistem lembur untuk memperpanjang jam kerja harian.

Adapun pekerjaan yang sedang berlangsung mencakup kegiatan galian, penimbunan agregat kelas A dan B, pembuatan saluran pasangan batu dengan mortar, serta pembangunan dinding penahan tanah (DPT) di sejumlah titik. Semua kegiatan ini dilakukan secara simultan untuk memastikan percepatan capaian pekerjaan.

Proyek preservasi ini menangani jalan sepanjang 5 kilometer, dengan rincian pekerjaan teknis sebagai berikut: Pelebaran badan jalan menjadi 5,5 meter, Pembangunan saluran dan drainase, Pengaspalan menggunakan Hot Rolled Sheet Wearing Course (HRS-WC).

“Kami menargetkan seluruh pekerjaan selesai pada 31 Desember 2025. Semoga diberi kelancaran agar proyek ini rampung tepat waktu dan tepat mutu,” ujar Nur Indah optimistis.

Preservasi Jalan Dintor diharapkan dapat memperlancar akses menuju destinasi wisata unggulan di Manggarai.

Dengan peningkatan kualitas infrastruktur ini, perjalanan menuju Waerebo dan Todo akan menjadi lebih lancar, aman, dan nyaman, baik bagi wisatawan maupun masyarakat setempat. (Yulius