Dosen dan Mahasiswa Undana Serahkan Lima Unit Perahu dan Beri Pelatihan Pengolahan Rumput Laut untuk Petani di Pulau Semau - Baomong.ID

Dosen dan Mahasiswa Undana Serahkan Lima Unit Perahu dan Beri Pelatihan Pengolahan Rumput Laut untuk Petani di Pulau Semau

Dosen dan Mahasiswa Undana Serahkan Lima Unit Perahu dan Beri Pelatihan Pengolahan Rumput Laut untuk Petani di Pulau Semau

Kupang, Likurai.com – Mahasiswa Universitas Nusa Cendana (Undana) menunjukkan kepedulian nyata terhadap kesejahteraan masyarakat pesisir melalui program pemberdayaan petani rumput laut di Pulau Semau, Kabupaten Kupang.

Dalam kegiatan bertajuk “Inovasi Budidaya Terkontrol dan Teknik Pengeringan Presisi untuk Meningkatkan Kualitas Karagenan Farmasetik Rumput Laut”, para mahasiswa tidak hanya melakukan riset, tetapi juga langsung membantu masyarakat dengan memberikan sarana dan pelatihan.

Program ini merupakan bagian dari Program Mahasiswa Berdampak 2025 yang digagas oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan (FKKH) Undana, dan didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Kegiatan berlangsung sejak 9 September hingga 23 Desember 2025 dengan nomor kontrak 420/C3.TT.05.00/PM-BEM/2025.

Tim pengabdian ini dibimbing oleh tiga dosen FKKH Undana, yakni apt. Tadeus Andreas Lada Regaletha, S.Si., M.Kes, Dr. apt. Muntasir, S.Si., M.Si, dan Dr. apt. Muhajirin Dean, S.Farm., M.Sc, serta melibatkan 20 mahasiswa yang juga merupakan pengurus BEM Undana tahun 2025.

Melalui kegiatan tersebut, mereka berkolaborasi membantu petani rumput laut dalam meningkatkan kualitas hasil panen sekaligus memperkenalkan teknologi budidaya terkontrol dan pengeringan presisi.

Kepada wartawan, Koordinator pelaksana di Desa Akle, Dr. apt. Muhajirin Dean,S.Farm.,M.Sc menjelaskan bahwa kegiatan ini mencerminkan semangat baru mahasiswa Undana dalam menerapkan ilmu yang berdampak langsung bagi masyarakat.

“Biasanya masyarakat membantu mahasiswa saat penelitian, tapi kali ini mahasiswa justru membantu petani. Ini wujud nyata mahasiswa berdampak yang memberikan kontribusi langsung bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap kegiatan ekonomi masyarakat pesisir, tim mahasiswa menyerahkan lima unit kapal atau perahu sampan kepada kelompok petani rumput laut di Pulau Semau.

Penyerahan dilakukan oleh Dekan FKKH Undana mewakili Rektor Undana kepada kepala desa setempat dan telah disetujui oleh Kepala LP2M Undana.

Selain itu, mahasiswa juga memberikan bimbingan dan pelatihan pembuatan tiga jenis produk olahan pangan dari rumput laut, yaitu keripik rumput laut, dodol rumput laut, dan es buah rumput laut.

Pelatihan ini bertujuan agar masyarakat dapat mengolah hasil panen menjadi produk bernilai tambah yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga.

“Kami membuat produk olahan karena sebelumnya belum ada produk seperti ini yang dihasilkan masyarakat,” jelas Dr. Muhajirin Dean.

Ia menambahkan, selama pelaksanaan program, tim mahasiswa melaksanakan 40 kegiatan lapangan dengan total 160 jam kerja langsung di lokasi. Seluruh kegiatan ini akan diakui sebagai Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswa peserta.

Program dimulai sejak 9 September dan akan berakhir pada Desember 2025, dengan laporan kemajuan yang akan disampaikan kepada pihak universitas dan Kemendikbudristek pada akhir masa kegiatan.

Melalui program ini, Undana menegaskan komitmennya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya mencetak lulusan berkompeten, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan daerah.

Inovasi mahasiswa yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat menjadi bukti bahwa kampus dapat menjadi motor perubahan sosial dan ekonomi, khususnya di wilayah pesisir NTT.

Program pengabdian masyarakat ini juga menjadi salah satu bentuk implementasi nyata dari slogan Undana, “Berdampak” sebuah semangat untuk menghadirkan perubahan positif di tengah masyarakat.

Melalui kegiatan ini, Undana membuktikan peran strategisnya bukan hanya sebagai lembaga pendidikan tinggi, tetapi juga sebagai agen pembangunan sosial dan ekonomi di daerah.

“Apa yang dilakukan mahasiswa di Pulau Semau ini adalah wujud konkret dari Undana Berdampak. Ilmu yang dipelajari di kampus kini benar-benar diterapkan untuk membantu masyarakat,” ujar Dr. Muhajirin Dean.

Dengan semangat Undana Berdampak, kegiatan mahasiswa di Pulau Semau menjadi simbol sinergi antara dunia akademik dan masyarakat.

Mahasiswa tidak hanya belajar untuk diri sendiri, tetapi juga menjadi pelopor perubahan yang membantu mengangkat kesejahteraan masyarakat pesisir di Nusa Tenggara Timur.(Yulius)