Kupang, Likurai.com-Berdasarkan hasil Survei Penjualan Eceran (SPE), kinerja penjualan eceran Kota Kupang pada Oktober 2025 diprakirakan meningkat secara tahunan. 

Indeks Penjualan Riil (IPR) Oktober 2025 secara tahunan diprakirakan sebesar 79,73 atau tumbuh sebesar 13,19%, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 77,85 atau tumbuh sebesar 16,83% (yoy). 

Peningkatan penjualan eceran tersebut terutama bersumber dari penjualan Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, Kelompok Sandang, Kelompok Kendaraan, serta Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya. 

Kinerja penjualan eceran Kota Kupang yang membaik ini sejalan dengan IPR Nasional Oktober 2025 yang diperkirakan sebesar 219,7, atau tumbuh lebih tinggi 4,3% (yoy) dibandingkan periode sebelumnya sebesar 3,7% (yoy). 

Secara bulanan, pertumbuhan penjualan eceran di Kota Kupang pada Oktober 2025 diprakirakan melambat. IPR Oktober diprakirakan mengalami pertumbuhan sebesar 2,41% (mtm), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mampu tumbuh sebesar 5,10% (mtm). 

Penurunan kinerja diakibatkan oleh penurunan penjualan pada Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi serta Kelompok Kendaraan sejalan dengan kecenderungan masyarakat untuk menunda belanja sampai dengan akhir tahun.

Penjualan eceran bulan September 2025 secara tahunan tercatat lebih baik dibandingkan bulan Agustus 2025. 

Kondisi tersebut tercermin dari IPR September 2025 yang tercatat sebesar 77,85 atau tumbuh 16,83% (yoy), lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 74,07 atau tumbuh sebesar 0,44% (yoy). 

Pertumbuhan positif dialami oleh beberapa kelompok, yaitu Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, Kelompok Sandang, Kelompok Kendaraan, Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, serta Kelompok Suku Cadang dan Aksesori. 

Secara bulanan, penjualan eceran pada September 2025 tercatat sebesar 5,10% (mtm), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 15,50% (mtm). 

Penurunan diakibatkan oleh penurunan penjualan pada Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, Kelompok Barang Lainnya, Kelompok Sandang, Kelompok Kendaraan, Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, serta Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya seiring dengan berakhirnya promo Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dari sisi harga, responden memprakirakan intensitas tekanan harga akan tetap pada Desember 2025 dan Maret 2026. 

Indeks Ekspektasi Harga (IEH) Desember 2025 tercatat sebesar 200,0, tetap dengan periode sebelumnya sebesar 200,0 seiring dengan adanya promo akhir tahun dalam rangka menyambut tahun baru. 

Lebih lanjut, IEH Maret 2026 tercatat sebesar 200,0, tetap dengan periode sebelumnya sebesar 200,0 seiring permintaan yang menyebabkan responden memperkirakan tekanan harga tetap sama seperti periode sebelumnya memasuki bulan Ramadhan 2026.