Kupang-Likurai.com – Posyandu Sakinah di Kelurahan Kayu Putih terus menunjukkan komitmennya sebagai pusat pelayanan kesehatan ibu dan anak yang ramah, nyaman, dan penuh kepedulian.
Suasana hangat sudah terasa sejak pagi ketika para kader menyambut ibu-ibu yang datang bersama balita mereka dengan senyum tulus dan sapaan bersahabat.
Bagi warga, Posyandu Sakinah bukan hanya tempat penimbangan atau pemeriksaan kesehatan, melainkan ruang interaksi sosial yang mempererat kedekatan antarwarga. Semua yang datang diterima dengan tangan terbuka, tanpa membeda-bedakan latar belakang.
“Kami ingin setiap warga yang datang merasa seperti di rumah sendiri,” ujar Ketua Kader Posyandu Sakinah, Ainul Junus kepada wartawan Likurai.com
Menurutnya, pelayanan posyandu tak hanya berfokus pada penimbangan dan pemberian vitamin, tetapi juga membangun kepercayaan dan kedekatan dengan masyarakat.
Posyandu Sakinah Layani 85 Balita
Dalam kegiatan pelayanan, Posyandu Sakinah tercatat melayani 85 balita. Enam kader posyandu yang bekerja didampingi tiga tenaga medis dari Puskesmas Oepoi memberikan layanan lengkap mulai dari pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan, hingga konsultasi kesehatan.
Ainul Junus menjelaskan bahwa kegiatan ini rutin dilakukan setiap bulan untuk memantau tumbuh kembang anak.
“Kami ingin memastikan semua balita di wilayah ini mendapatkan pemantauan kesehatan yang baik. Selain itu, kami juga memberikan edukasi kepada para ibu tentang gizi seimbang dan pola asuh sehat,” jelasnya.
Selain melayani balita, Posyandu Sakinah juga menyediakan layanan untuk ibu hamil, lansia, serta konsultasi gizi. Kehadiran warga dalam kegiatan bulanan ini juga semakin meningkat, menandakan bertambahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan keluarga.
Bidan Maya Manafe, petugas kesehatan dari Puskesmas Oepoi, mengatakan kehadiran tenaga medis bertujuan memastikan pemantauan tumbuh kembang bayi berjalan baik, termasuk pelaksanaan imunisasi.
Ia juga mengapresiasi kerja keras para kader yang menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan dasar di masyarakat.
Menurutnya, peran kader sangat penting sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan stunting dan peningkatan kesehatan ibu dan anak.
Hal senada disampaikan Jovania Barros, petugas gizi dari Puskesmas Oepoi. Bersama tim medis lainnya, ia melakukan pemantauan status gizi anak, pengukuran lingkar kepala dan lingkar lengan, serta memantau perkembangan dan pertumbuhan balita yang hadir.
Pelayanan Humanis yang Dirasakan Warga
Kehangatan pelayanan Posyandu Sakinah turut dirasakan warga, salah satunya Ikram Alamsyah, yang datang bersama istri dan anaknya. Ia mengaku selalu menerima layanan ramah dan informatif. “Pelayanannya ramah. Kami selalu diberi informasi apa yang harus dilakukan untuk mendukung tumbuh kembang anak kami,” ujarnya.
Ikram juga pernah mendapatkan kunjungan di rumah dari kader posyandu ketika tidak sempat hadir. “Kunjungan itu bukti bahwa kader bekerja dengan hati dan tulus,” tambahnya.
Posyandu Sakinah terus menjadi contoh pelayanan kesehatan berbasis masyarakat yang humanis dan efektif. Dengan sentuhan ramah para kader dan dukungan tenaga medis, posyandu ini tetap menjadi tempat yang memberikan rasa aman, nyaman, dan penuh kepedulian bagi ibu dan anak di Kelurahan Kayu Putih. (Yulius/ADV)
