Wali Kota Kupang Tegaskan Komitmen Percepatan Penurunan Stunting Melalui Aksi Ke-3 Penguatan Konvergensi Pencegahan dan PPPS 2025 - Baomong.ID

Wali Kota Kupang Tegaskan Komitmen Percepatan Penurunan Stunting Melalui Aksi Ke-3 Penguatan Konvergensi Pencegahan dan PPPS 2025

Wali Kota Kupang Tegaskan Komitmen Percepatan Penurunan Stunting Melalui Aksi Ke-3 Penguatan Konvergensi Pencegahan dan PPPS 2025

Kupang, Likurai.com – Pemerintah Kota Kupang terus memperkuat langkah strategis dalam upaya percepatan penurunan stunting. 

Komitmen tersebut kembali ditegaskan melalui pelaksanaan Aksi Ke-3 Penguatan Pelaksanaan Aksi Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (PPPS) 2025, yang resmi dibuka oleh Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, pada Senin (1/12) di Hotel Kristal.

Kegiatan ini menghadirkan sekitar 80 peserta dari berbagai perangkat daerah, kecamatan, hingga operator lapangan, menandai sinergi lintas sektor yang semakin solid dalam penanganan stunting.

Turut hadir pula sejumlah narasumber, yakni perwakilan BAPPERIDA Provinsi NTT, Vince Pansula, SKM, Ketua Koalisi Kependudukan NTT, Prof. I Gusti Ariana, M.S., serta Ketua Tim Penyusun GDPK, Drs. Andreas Asan, M.M.

Dalam arahannya, Wali Kota Christian Widodo menekankan bahwa pencegahan stunting merupakan titik paling krusial dalam memutus rantai persoalan gizi buruk pada anak.

Menurutnya, penanganan setelah anak lahir dalam kondisi stunting tidak hanya memerlukan biaya besar, tetapi juga memiliki peluang keberhasilan yang lebih rendah.

“Stunting harus kita cegah sejak awal. Jika anak sudah lahir stunting, mengejar tumbuhnya itu 50:50 hasilnya. Karena itu fokus kita harus pada pencegahan,” tegasnya.

Ia juga menyoroti perlunya edukasi gizi dan kesehatan reproduksi bagi remaja, mengingat banyak kasus stunting bermula dari kehamilan yang tidak direncanakan. Perencanaan keluarga, kesiapan ekonomi, serta dukungan pasangan menjadi faktor penting untuk memastikan generasi berikutnya tumbuh sehat dan optimal.

Wali Kota menutup sambutannya dengan ajakan memperkuat kolaborasi seluruh pemangku kepentingan. “Di dalam persatuan kita menemukan kemenangan, Ubi concordia, ibi victoria,” ujarnya.

Saat ini, prevalensi stunting di Kota Kupang berada pada angka 16,3 persen. Pemerintah menargetkan penurunan signifikan melalui intervensi terintegrasi dan berkesinambungan.

Plt. Sekretaris Bappeda Kota Kupang, Imelda Fonyke Nange, ST., MT., dalam laporannya menyebutkan bahwa Aksi Ke-3 ini merupakan kelanjutan dari Aksi 1 Analisis Situasi dan Aksi 2 Penguatan Perencanaan. Kegiatan ini memfokuskan penyusunan penandaan program per indikator layanan PPPS serta finalisasi dokumen GDPK 2025–2045 sebagai landasan pembangunan yang berorientasi pada kependudukan.

Melalui kolaborasi, data akurat, dan perencanaan matang, Pemerintah Kota Kupang optimis dapat mewujudkan generasi masa depan yang lebih sehat dan produktif. (Yulius/ADV)