Kupang,Likurai.com-Upaya menekan angka stunting di Kota Kupang kembali mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.  Pemahaman masyarakat dinilai perlu terus ditingkatkan agar masalah stunting tidak hanya ditangani setelah terjadi, tetapi dicegah sejak jauh hari. 

Demikian disampaikan oleh Wali Kota Kupang, dr. Cristian Widodo, saat menerima  wartawan di ruang kerjanya. Menurut Wali Kota, langkah paling tepat dan efektif untuk mengurangi angka stunting adalah dengan fokus pada mitigasi dan pencegahan. 

Ia menegaskan bahwa memperbaiki kondisi anak yang sudah terlanjur stunting jauh lebih sulit dan tidak selalu memberikan hasil optimal.

“Karena itu, pencegahan harus dimulai sejak awal, bahkan sebelum seorang ibu hamil. Langkah mitigasi bisa dimulai dari masa remaja,” ujarnya.

Wali Kota menjelaskan bahwa remaja, terutama remaja putri, harus mendapatkan edukasi yang baik mengenai kesehatan reproduksi, gizi yang cukup, serta kesiapan fisik dan mental sebelum membentuk keluarga. 

Dengan bekal pengetahuan tersebut, mereka dapat menerapkannya ketika memasuki usia pernikahan.

“Setiap remaja perlu dibekali pendidikan tentang kehidupan berkeluarga. Ketika mereka menikah, ilmu itu tinggal diterapkan,” tambahnya.

Pendekatan ini diyakini akan membantu menciptakan generasi Kota Kupang yang lebih unggul, sehat, dan bebas dari risiko stunting. Dengan edukasi yang tepat dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat, pemerintah optimistis angka stunting dapat ditekan secara berkelanjutan. (Yulius/ADV)