LKC Dompet Duafa NTT Hadirkan Program Pos Gizi, Bantu Balita Atasi Masalah Gizi di Kota Kupang - Baomong.ID

LKC Dompet Duafa NTT Hadirkan Program Pos Gizi, Bantu Balita Atasi Masalah Gizi di Kota Kupang

LKC Dompet Duafa NTT Hadirkan Program Pos Gizi, Bantu Balita Atasi Masalah Gizi di Kota Kupang

Kupang,Likurai.com- Komitmen Lembaga Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Duafa Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam mendukung peningkatan kesehatan anak terus diwujudkan secara nyata.

Melalui Program Pos Gizi, LKC Dompet Duafa memberikan intervensi penanganan gizi kepada 30 balita yang mengalami masalah gizi di Kelurahan Kayu Putih dan Kelurahan Oebufu, Kota Kupang.

Sebanyak 30 balita penerima manfaat merupakan anak-anak dengan kondisi berat badan kurang atau berat badan tidak mengalami kenaikan dalam dua kali penimbangan berturut-turut (T2) di posyandu.

Program ini dilaksanakan secara terpadu dengan melibatkan kader posyandu, orang tua balita, serta pemangku kepentingan setempat.

Fasilitator Program Pos Gizi LKC Dompet Duafa NTT, Sriyaningsih, menjelaskan bahwa kegiatan ini berlangsung di Posyandu Sakinah Kelurahan Kayu Putih dan Posyandu Lontar 6 Kelurahan Oebufu.

“Anak-anak penerima manfaat adalah balita yang terindikasi mengalami masalah gizi berdasarkan hasil pemantauan rutin posyandu. Program ini kami jalankan secara kolaboratif bersama kader, orang tua, kelurahan, dan puskesmas,” ujar Sriyaningsih di Kupang, 3 Desember 2025.

Dalam pelaksanaannya, LKC Dompet Duafa memberikan pemberian makanan tambahan (PMT) selama tujuh hari, dengan menu bergizi yang dimasak langsung oleh kader posyandu dan orang tua balita. Proses memasak dan penyajian makanan juga didampingi oleh tenaga ahli gizi, sehingga kualitas dan kandungan gizi makanan benar-benar terjamin.

“Setelah makan bersama, kami melakukan evaluasi untuk melihat respons anak dan memastikan asupan gizi sesuai kebutuhan tumbuh kembang balita,” jelasnya.

Hasil intervensi menunjukkan dampak yang signifikan. Setelah 12 hari pelaksanaan Program Pos Gizi, tercatat 23 balita mengalami kenaikan berat badan rata-rata 300 gram.

Selain itu, enam anak berhasil beralih status dari berat badan kurang menjadi normal, sementara dua anak mengalami peningkatan dari berat badan sangat kurang menjadi kurang.

Meski Program Pos Gizi akan berakhir pada Desember 2025, LKC Dompet Duafa NTT menegaskan komitmennya untuk tetap melakukan pendampingan lanjutan.

Bentuk intervensi berkelanjutan dilakukan melalui pemberian bahan makanan mentah bergizi kepada orang tua, agar praktik pemberian makan sehat dapat terus diterapkan di rumah.

Dampak positif program ini juga dirasakan langsung oleh para orang tua penerima manfaat. Salah seorang ibu mengungkapkan rasa syukurnya atas perubahan yang dialami anaknya.

“Anak saya yang sebelumnya berat badannya hanya 9 kilogram, sekarang sudah naik menjadi 10,5 kilogram. Ini berkat pendampingan dan bantuan dari Dompet Duafa,” tuturnya.

Ia juga menambahkan bahwa anaknya kini mulai terbiasa mengonsumsi makanan bergizi seperti sayuran dan ikan. Hal senada disampaikan ibu lainnya yang anaknya mengalami gizi kurang.

“Dulu anak saya hanya mau makan bubur. Sekarang sudah bisa makan nasi, sayur, dan daging. Kami sangat terbantu dengan program ini,” ungkapnya.

Melalui Program Pos Gizi, LKC Dompet Duafa NTT tidak hanya memberikan bantuan makanan, tetapi juga menghadirkan edukasi gizi dan pendampingan yang berkelanjutan bagi keluarga. Program ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi dan kepedulian bersama mampu menghadirkan perubahan positif bagi masa depan generasi sehat di Nusa Tenggara Timur. (Yulius/ADV)