.png)
Kupang, Likurai.com – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah II Provinsi NTT akan menangani sembilan titik longsor yang terjadi di ruas Jalan Nasional Sabuk Merah Sektor Timur pada tahun 2025 ini.
Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Satker PJN Wilayah II, Fahrudin, ST, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.5 Provinsi NTT, Ir. Roberto, ST, kepada wartawan Likurai.com, Jumat (3/5/2025).
Menurut Roberto, penanganan sembilan titik longsor tersebut dibagi ke dalam tiga paket pekerjaan, di mana masing-masing paket mencakup tiga titik longsor.
“Total anggaran yang dialokasikan untuk penanganan sembilan titik longsor ini mencapai Rp45 miliar, yang bersumber dari APBN Murni Tahun 2025” jelasnya.
Meski demikian, Roberto mengungkapkan bahwa masih ada beberapa titik longsor lainnya di sepanjang ruas Jalan Sabuk Merah Sektor Timur yang belum bisa ditangani secara menyeluruh karena keterbatasan anggaran.
“Kami tetap memberikan perhatian melalui penanganan darurat di titik-titik yang belum masuk dalam paket pekerjaan agar mobilitas orang dan barang tetap lancar,” ujarnya. (Yulius)