Kupang, Likurai.com – Pekerjaan preservasi ruas jalan Labuan Bajo–Malwatar–Batas Kota Ruteng sepanjang 92 kilometer yang ditangani PT. Anugerah Karya Agra Sentosa selaku kontraktor pelaksanatelah tuntas 100 persen.

Setelah dilakukan serah terima pertama atau Provisional Hand Over (PHO) pada Maret 2025, proyek ini memasuki masa pemeliharaan selama satu tahundi mana kontraktor bertanggung jawab atas perbaikan jika terjadi kerusakan pada masa pemeliharaan.
Kepada wartawan Kepala Satuan Kerja (Kasatker ) PJN Wilayah 3 melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.2 Provinsi NTT, Parsaoran Samosir, ST yang ditemui di Kupang beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, meskipun kontrak utama berakhir pada 30 Desember 2024, pihaknya memberikan kesempatan berupa tambahan waktu selama 60 hari kalender kepada penyedia jasa hingga 1 Maret 2025 bagi untuk menyelesaikan sisa pekerjaan yang belum selesai.
"Secara kontrak, pekerjaan memang berakhir 31 Desember 2024. Namun, karena pekerjaan belum selesai sehingga kontraktor diberi kesempatan selama 60 hari hingga 1 Maret 2025 untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum tuntas ," jelas Parsaoran, Jumat (9/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa kondisi topografi yang menantang serta tingginya curah hujan menjadi faktor utama keterlambatan pekerjaan.
Saat ini, kontraktor tengah melakukan perbaikan pada beberapa bagian yang mengalami kerusakan, yang masih menjadi tanggung jawab selama masa pemeliharaan.
"Secara umum, seluruh item pekerjaan sudah selesai, baik itu pekerjaan pengaspalan, pasangan batu, maupun pekerjaan tebing," tambahnya.
Proyek preservasi jalan ini merupakan bagian dari kontrak tahun jamak (multi-years contract/MYC) yang dimulai sejak 14 Agustus 2023 hingga akhir Desember 2024, dengan total panjang efektif 92 kilometer.
Ruang lingkup pekerjaan meliputi pemeliharaan rutin jalan sepanjang 58,05 km, pemeliharaan kondisi 29,05 km, pemeliharaan preventif 26,4 km, rehabilitasi minor 4,2 km, pelebaran menuju standar 12,32 km, serta penanganan drainase dan trotoar masing-masing sepanjang 1,57 km.
Selain itu, pekerjaan jembatan meliputi pemeliharaan rutin jembatan sepanjang 477,1 meter dan rehabilitasi sepanjang 112 meter.
Meskipun kontrak utama ditargetkan selesai pada akhir 2024, beberapa pekerjaan memiliki tenggat waktu berbeda. Ada yan pekerjaan yang tuntas pada Agustus 2024, sementara lainnya hingga Februari 2025, menyesuaikan dengan kompleksitas teknis dan geografis proyek di lapangan.
Ia menambahkan, Proyek ini didanai melalui skema Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan total anggaran sebesar Rp 125 miliar. Rinciannya, Rp 21 miliar dialokasikan pada tahun 2023 dan Rp 104 miliar pada tahun 2024.
Dalam pelaksanaannya, PT Anugerah Karya Agra Sentosa bekerja sama dengan konsultan pengawas dari PT Virama Karya KSO PT Kencana Layana Konstruksi dan PT Maha Charisma Adiguna.
Kolaborasi antara pihak PPK, kontraktor, dan konsultan ini menjadi bukti komitmen bersama untuk memastikan mutu dan transparansi dalam proyek infrastruktur strategis ini.
(Yuser)