Kupang,Likurai.com – Pengamat ekonomi dan politik nasional, Ferdy Hasiman, memberikan apresiasi tinggi terhadap capaian 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang.

Ia menilai bahwa kinerja keduanya menunjukkan kemajuan signifikan dibandingkan pemerintahan sebelumnya, khususnya dalam penanganan persoalan sampah dan kebijakan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Saat dihubungi media ini pada Sabtu (31/5/2025), Ferdy menilai bahwa kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang telah membawa angin segar bagi masyarakat. Salah satu indikatornya adalah peningkatan dalam pengelolaan sampah, yang selama ini menjadi masalah utama warga Kota Kupang.

“Menurut saya, dalam 100 hari ini, kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Penanganan sampah mulai menunjukkan hasil meskipun belum sempurna. 

Yang penting, ada kemauan kuat dari Pak Wali untuk membenahi persoalan ini,” ujar Ferdy.

Lebih lanjut, ia menyoroti langkah progresif Pemerintah Kota Kupang dalam mempercepat pengangkatan tenaga P3K, yang biasanya menunggu regulasi dari pemerintah pusat. Menurut Ferdy, capaian tersebut menunjukkan kemampuan negosiasi dan keberanian kepala daerah dalam mengambil inisiatif.

“Pak Wali telah berhasil mendobrak kebiasaan birokrasi yang terlalu terpusat. Secara nasional, pengangkatan P3K dijadwalkan pada bulan Juni, namun Kota Kupang justru menjadi daerah pertama di Indonesia yang telah mengangkat 1.747 tenaga P3K. Ini pencapaian luar biasa yang patut diapresiasi,” tambahnya.

Ferdy juga memuji pendekatan humanis dan keterlibatan aktif Wali Kota dalam kehidupan masyarakat. Ia menilai bahwa kedekatan pemimpin dengan rakyat serta profesionalitas dalam penempatan pejabat menjadi nilai tambah penting dalam tata kelola pemerintahan.

“Pak Wali sangat selektif dalam menempatkan kepala dinas, dan itu dilakukan berdasarkan kompetensi, bukan karena kepentingan politik. Ini sangat penting untuk menjamin kualitas pelayanan publik,” jelasnya.

Selain itu, Ferdy menyoroti hubungan harmonis antara Wali Kota dengan Gubernur dan DPRD Kota Kupang. Menurutnya, sinergi lintas lembaga ini menjadi faktor kunci dalam menciptakan stabilitas dan mempercepat pelaksanaan program pembangunan.

“Koordinasi antara Wali Kota, Gubernur, dan DPRD sangat baik. Tidak ada gesekan yang berarti. Justru terlihat adanya komitmen bersama untuk membangun daerah dan melayani masyarakat. Ini modal sosial yang sangat kuat,” katanya.

Menutup pernyataannya, Ferdy berharap capaian positif dalam 100 hari ini tidak hanya berhenti di situ, melainkan menjadi fondasi kuat untuk masa kepemimpinan lima tahun ke depan. Ia juga mengapresiasi perhatian Wali Kota terhadap kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Saya yakin Pak Wali memiliki hati yang tulus untuk membangun Kota Kupang. Kebijakan-kebijakannya terukur, demokratis, dan dievaluasi secara berkala. Ia juga tidak lupa memberikan penghargaan kepada OPD yang telah bekerja keras sebagai ujung tombak pemerintahan,” ungkapnya.S

ebagai penutup, Ferdy mengajak seluruh masyarakat untuk turut menjaga kebersihan lingkungan sebagai bentuk partisipasi aktif dalam pembangunan kota.

“Sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama. Sistemnya sudah dibangun, sekarang tinggal kesadaran kita semua untuk menjadikan Kota Kupang lebih bersih dan tertib,” pungkasnya. (Tim)