BPJN NTT Tegaskan Seluruh Proyek Jalan dan Jembatan 2025 Diawasi Konsultan Pengawas - Baomong.ID

BPJN NTT Tegaskan Seluruh Proyek Jalan dan Jembatan 2025 Diawasi Konsultan Pengawas

BPJN NTT Tegaskan Seluruh Proyek Jalan dan Jembatan 2025 Diawasi Konsultan Pengawas

Kupang,Likurai.com Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Timur (NTT) menegaskan bahwa seluruh kegiatan pembangunan dan rehabilitasi jalan, jembatan, serta penanganan longsor pada tahun anggaran 2025 akan diawasi oleh konsultan pengawas.

Penegasan ini disampaikan oleh Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Provinsi NTT, Andria Muharami Fitra, ST., MT, saat diwawancarai wartawan Likurai.com, Rabu (11/06/2025).

Menurutnya, pada tahun 2025 BPJN NTT mendapatkan alokasi lima paket pengawasan untuk memantau proyek-proyek di seluruh wilayah NTT. Rincian pengawasannya adalah sebagai berikut:

Paket PW 03: Mengawasi kegiatan jalan dan jembatan di Pulau Sumba.

Paket PW 04: Mengawasi kegiatan dari Labuan Bajo hingga Kabupaten Lembata di Pulau Flores.

Paket PW 02: Mengawasi pekerjaan dari Kota Kupang hingga Kabupaten Belu di Pulau Timor.

Paket PW 06: Mengawasi proyek di Kabupaten Alor.

Paket khusus: Mengawasi pembangunan Jalan Waekalambu di Kabupaten Manggarai Barat.

“Awalnya kami hanya memiliki satu paket pengawasan karena adanya efisiensi anggaran di awal tahun. Namun kami mengajukan tambahan ke pemerintah pusat dengan alasan geografis NTT sebagai daerah kepulauan. Usulan itu diterima, dan empat paket tambahan disetujui,” jelas Andria.

Ia juga menambahkan bahwa sebelum kontrak konsultan pengawas ditandatangani pada Mei lalu, pengawasan sementara dilakukan oleh tim internal BPJN NTT.

Setelah konsultan pengawas mulai bekerja, maka tugas pengawasan akan sepenuhnya dialihkan kepada mereka.

Adapun total proyek fisik di NTT tahun ini mencapai 26 paket, dengan rincian:

Satker PJN I: 5 paket, Satker PJN II: 12 paket, Satker PJN III: 4 paket, Satker PJN IV: 4 paket dan Satker SKPD: 1 paket

Jenis pekerjaan yang dikerjakan meliputi preservasi jalan, rehabilitasi jembatan, penggantian jembatan (termasuk Jembatan Bliko di Adonara dan Jembatan Lembur di Alor), serta penanganan longsor.

“Khusus untuk longsor, ada 31 titik penanganan. Paling banyak berada di wilayah Satker PJN II, terutama pada ruas Jalan Sabuk Merah Timur dan Barat,” pungkasnya. (Yulius Seran)