Labuan Bajo, Likurai.com — Progres fisik perbaikan alinyemen jalan menuju Pelabuhan Multipurpose Peti Kemas Wae Kelambu di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT, hingga awal Juli 2025 telah mencapai 66,50 persen. Kegiatan ni ditangani oleh Satuan Kerja PJN Wilayah III melalui PPK 3.1 Provinsi NTT.
Pembangunan jalan akses tersebut merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di Labuan Bajo sebagai salah satu Destinasi Wisata Super Prioritas (DWSP) nasional.
Hal ini disampaikan Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah III, Aan Marandius, ST. MT melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.1 Provinsi NTT, Diana Takaeb kepada Likurai.com, Selasa (1/7/2025).
“Perbaikan alinyemen pada jalan akses Pelabuhan Multipurpose Peti Kemas Wae Kelambu ini adalah salah satu proyek strategis untuk mendukung Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas di NTT,” ujar Diana.
Diana menjelaskan, pekerjaan ini berada di bawah lingkup PPK 3.1 Provinsi NTT, dengan pelaksana pekerjaan oleh KSO Abipraya-Win dan pengawasan oleh KSO PT. Gunung Giri Engineering.
Adapun jenis pekerjaan yang saat ini tengah dilaksanakan di lapangan meliputi galian pada tebing, pemasangan matras tipe III dan penanaman vegetasi, soil nailing, pemasangan jaring kawat berkekuatan tinggi, pekerjaan saluran perimeter, serta saluran U tipe DS 3.
“Pembangunan jalan akses ini tidak hanya untuk meningkatkan konektivitas menuju Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu, tetapi juga mendukung kelancaran logistik dan mobilitas wisatawan. Ini penting karena Labuan Bajo merupakan pintu gerbang utama menuju destinasi wisata premium seperti Pulau Komodo dan kawasan sekitarnya,” jelasnya.
Dengan adanya infrastruktur jalan yang memadai, pemerintah berharap dapat mendorong perekonomian lokal melalui peningkatan kunjungan wisatawan serta memperlancar distribusi barang dan jasa.
Pada akhirnya, proyek ini diharapkan membawa dampak positif langsung bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Diana pun mengimbau seluruh pihak untuk terus mendukung kelancaran proyek ini agar dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat maksimal bagi Labuan Bajo sebagai salah satu ikon pariwisata Indonesia. (Yulius)