.png)
Kupang, Likurai.com — PPK 1.2 Provinsi NTT terus memacu empat kegiatan swakelola di Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Sabu Raijua. Hingga 4 Juni 2025, progres fisik seluruh pekerjaan telah mencapai 60,96 persen, sementara realisasi keuangan berada di angka 56,22 persen.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Provinsi NTT, Audrian Ramanta Herdy, ST., M.Sc, menyampaikan hal tersebut kepada Likurai.com, Kamis (3/7/2025).
Pada tahun ini, PPK 1.2 menangani empat kegiatan swakelola yang tersebar di dua kabupaten.
Di Kabupaten Rote Ndao, pekerjaan meliputi preservasi Jalan Papela–SP. Olafulihaa–Pantai Baru dan Simpang Olafulihaa–Baa. Kegiatan di ruas ini berupa perbaikan badan jalan dengan campuran aspal panas serta agregat kelas A.
Selain itu, juga dilakukan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan pada ruas yang sama, termasuk pengendalian tanaman (potong rambut) dan pembersihan drainase.
Sementara di Kabupaten Sabu Raijua, dua kegiatan yang ditangani meliputi preservasi Jalan Bolow–Seba–Mesara dengan pekerjaan perbaikan badan jalan menggunakan campuran aspal panas, agregat kelas A, serta pasangan batu. Termasuk juga pemeliharaan rutin jalan dan jembatan pada ruas tersebut.
Meski progres fisik terbilang baik, Audrian mengakui adanya deviasi sekitar 4 persen lebih antara realisasi fisik dan keuangan.
Hal ini disebabkan beberapa proses administrasi keuangan yang memerlukan waktu lebih lama.
“Kami terus berkoordinasi dengan bagian keuangan di Satker maupun Balai agar proses pencairan dana dapat berjalan seiring dengan progres fisik di lapangan,” jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus memperkuat sinergi dengan stakeholder setempat, terutama untuk memastikan pekerjaan di ruas jalan nasional di Rote Ndao dan Sabu Raijua berjalan baik dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat. (Yulius