Dukung Ketahanan Pangan, BBWS NT II Bangun 8 Sumur Bor dan Rehabilitasi 31 Sumur JIAT di Flores - Baomong.ID

Dukung Ketahanan Pangan, BBWS NT II Bangun 8 Sumur Bor dan Rehabilitasi 31 Sumur JIAT di Flores

Dukung Ketahanan Pangan, BBWS NT II Bangun 8 Sumur Bor dan Rehabilitasi 31 Sumur JIAT di Flores

Kupang,Likurai.comBalai Besar Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (BBWS NTT II) terus berupaya mendukung program ketahanan pangan nasional, khususnya di Pulau Flores, Provinsi NTT.

Melalui Satuan Kerja Air Tanah dan Air Baku (ATAB), BBWS NTT II tengah melaksanakan pembangunan 8 sumur Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) serta rehabilitasi 31 jaringan irigasi air tanah yang tersebar di tiga segmen wilayah Flores, yaitu bagian Timur, Tengah, dan Barat.

Pejabat Pembuat Komitmen ATAB 2, Frits Maramis, saat dikonfirmasi pada Rabu (9/7/2025) mengungkapkan bahwa progres fisik kegiatan hingga awal Juli 2025  sudah mencapai 14,61 persen.

Menurutnya, 8 titik pembangunan Sumur bor baru tersebar di Flores bagian Timur, Flores Bagian Tengah dan Flores bagian Barat.

Sementara untuk kegiatan rehab tersebar di beberapa Kabupaten diantara Kabupaten Flores Timur dan Lembata sebanyak 6 titik, Kabupaten Sikka sebanyak 5 titik, Kabupaten Ende 5 titik. Flores bagian Tengah sebanyak 5 titik, Flores Bagian Tengah sebanyak 4 titik dan Flores bagian barat sebanyak 4 titik.

“Pekerjaan ini terbagi di Flores bagian Timur, Tengah, dan Barat. Saat ini kegiatan sedang berlangsung di lapangan dan kita target selesai pada bulan Oktober mendatang," jelas Frits.

Ia menyebut, proyek pembangunan 8 sumur JIAT ditujukan untuk memperkuat ketersediaan air irigasi bagi lahan pertanian masyarakat, sedangkan rehabilitasi 31 jaringan irigasi air tanah untuk mengembalikan fungsi sarana dan prasarana yang telah dibangun dan aliran air kembali lancar dan optimal bagi petani.

“Target kita adalah memperluas areal tanam serta meningkatkan intensitas tanam petani,” katanya.

“Meskipun menghadapi hambatan di lapangan, baik karena faktor cuaca maupun transportasi, kami tetap berupaya mempercepat pekerjaan agar cepat selesai dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” pungkas mantan PPK ATAB 1 tersebut.

Upaya ini kata Frits,diharapkan dapat memberikan dampak nyata dalam meningkatkan produktivitas pertanian, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di Pulau Flores. (Yulius)