Mahasiswa dan Dosen Undana Latih Kelompok Tani Hidup Baru Produksi Pupuk Organik Mandiri untuk Dukung Pertanian Berkelanjutan - Baomong.ID

Mahasiswa dan Dosen Undana Latih Kelompok Tani Hidup Baru Produksi Pupuk Organik Mandiri untuk Dukung Pertanian Berkelanjutan

Mahasiswa dan Dosen Undana Latih Kelompok Tani Hidup Baru Produksi Pupuk Organik Mandiri untuk Dukung Pertanian Berkelanjutan

Kupang,Likurai.com -Kelompok Tani Hidup Baru yang berlokasi di Desa Baumata Timur, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, mendapat pelatihan intensif pembuatan pupuk organik dari tim pengabdian masyarakat Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana (Undana). 

Kegiatan ini dipimpin oleh Bayu Mahendra, S.P., M.M.A., dan melibatkan mahasiswa sebagai bagian dari komitmen perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan pertanian yang mandiri dan ramah lingkungan.

Kelompok Tani memiliki peran vital dalam mendukung ketahanan pangan dan pembangunan ekonomi pedesaan. Namun, tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pertanian organik cukup kompleks, khususnya terkait keterbatasan pupuk organik.

Selain sulitnya memperoleh pupuk kimia karena mahal dan langkanya pupuk bersubsidi, peredaran pupuk palsu di pasaran juga memperparah kondisi.

Menjawab persoalan tersebut, tim pengabdian dari Undana hadir dengan memberikan solusi melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik untuk Menunjang Produksi Sayuran Organik.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian Kelompok Tani Hidup Baru dalam memproduksi pupuk organik sendiri sebagai alternatif berkelanjutan.

Desa Baumata Timur memiliki potensi besar dalam pengembangan sayuran organik. Ketersediaan air yang melimpah, kesadaran masyarakat terhadap pertanian sehat, banyaknya hewan ternak, serta limbah organik seperti daun kering yang melimpah merupakan sumber daya yang bisa dimanfaatkan secara optimal.

Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat ini mencakup tiga tahapan utama yakni, Penyadaran: Edukasi mengenai pentingnya kemandirian dalam pembuatan pupuk organik sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia.

Pelatihan dan Pendampingan: Pemberian pelatihan teknis, bantuan sarana produksi pupuk, serta pendampingan praktik langsung di lapangan.

Evaluasi dan Penguatan Kapasitas: Pendampingan berkelanjutan guna memastikan Kelompok Tani mampu mengontrol dan meningkatkan kualitas pupuk organik yang dihasilkan.

Bayu Mahendra menyampaikan bahwa pemberdayaan masyarakat tani melalui kegiatan penyuluhan dan praktik langsung ini diharapkan mampu menciptakan perubahan sikap dan perilaku petani dalam mengelola usaha taninya.

“Kita ingin Kelompok Tani Hidup Baru menjadi pionir pertanian organik mandiri di wilayah ini dan menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Kelompok Tani Hidup Baru semakin berdaya dalam mengembangkan sistem pertanian yang tidak hanya produktif, tetapi juga berbasis kearifan lokal dan ramah lingkungan. Ke depan, model pelatihan ini dapat direplikasi ke wilayah lain di NTT yang memiliki potensi serupa,"katanya. (Yulius)