Kupang,Likurai.com – Universitas Nusa Cendana (Undana) kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam dunia pendidikan tinggi, khususnya di bidang kesehatan hewan.
Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan (FKKH) Undana resmi melantik dan mengambil sumpah 26 dokter hewan baru dalam Upacara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Dokter Hewan Periode ke-18, Selasa, 22 Juli 2025, di Aula Rektorat Lantai 3 Undana, Kupang.
Momentum bersejarah ini menjadi tonggak penting bagi para profesional muda yang siap mengabdikan diri secara etis dan ilmiah di tengah masyarakat, sekaligus mencerminkan keberhasilan Undana dalam mencetak lulusan berkualitas dan berdaya saing.
Acara pelantikan berlangsung khidmat, dihadiri oleh jajaran pimpinan Undana, termasuk Rektor, para Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan FKKH, Guru Besar, serta Anggota Senat Fakultas. Prosesi diawali dengan pembacaan kode etik oleh Wakil II Pengurus Daerah Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang NTT, yang menjadi fondasi moral bagi para dokter hewan muda.
Pengambilan sumpah dipimpin langsung oleh Dekan FKKH dan disaksikan oleh Ketua PDHI Cabang NTT. Selain itu, penyematan Pin PDHI kepada perwakilan lulusan menjadi simbol resmi pengakuan profesi dan keanggotaan dalam keluarga besar dokter hewan Indonesia.
Pengukuhan ini juga diwarnai dengan doa oleh rohaniwan, sebagai peneguhan spiritual untuk menjalani profesi yang penuh tanggung jawab moral dan sosial.
Ke-26 lulusan yang dikukuhkan sebelumnya telah berhasil menyelesaikan Ujian Kompetensi Mahasiswa Profesi Dokter Hewan (UKMPDH) periode Mei 2025, yang terdiri dari Computer Based Test (CBT) dan Objective Structured Clinical Examination (OSCE).
Ujian ini memastikan para lulusan memiliki kemampuan akademik dan praktis yang memadai dalam menjalani tugas-tugas kedokteran hewan.
Kini, mereka secara resmi menyandang gelar dokter hewan dan siap terjun ke berbagai sektor pengabdian, baik di klinik, laboratorium, peternakan, maupun lembaga-lembaga strategis lainnya.
Mewakili para lulusan, drh. Maria Yosefina Ardi menyampaikan bahwa pelantikan ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan yang sesungguhnya.
“Kami akan terus belajar, tumbuh, dan melayani dengan hati. Kami ingin menjadi dokter hewan yang tidak hanya bisa, tapi juga peka dan peduli,” ujarnya penuh semangat.
Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U.E. Sanam, M.Sc, dalam sambutannya menekankan pentingnya karakter dalam menjalankan profesi. “Keahlian teknis saja tidak cukup. Karakter dan kontribusi nyata bagi masyarakat adalah yang utama,” tegasnya. Ia juga menyebut FKKH sebagai salah satu program studi lokomotif dalam mendukung visi Undana menuju universitas berorientasi global.
Sementara itu, Dekan FKKH, Dr. drh. Christina Olly Lada, S.Ked., M.Gizi, mengungkapkan kebanggaan atas capaian fakultas dengan tingkat kelulusan nasional lebih dari 80 persen.
Ia juga menyoroti efisiensi masa studi, di mana rata-rata mahasiswa menyelesaikan pendidikan profesi dalam 1 tahun 10 bulan, bahkan ada yang lulus dalam waktu 1 tahun 7 bulan. “Capaian ini mencerminkan sistem pendidikan yang efektif tanpa mengorbankan kualitas,” ujarny
Jhon Frederik Padalado, S.Pd., mewakili orang tua lulusan, mengungkapkan rasa bangga dan harapannya. “Ilmu yang kalian peroleh harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang berdampak positif bagi masyarakat,” ucapnya menyentuh hati.
Dari PDHI Cabang NTT, drh. Tarsisius Consiadus Tophianong, M.Sc., menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya empati dalam profesi kedokteran hewan.
“Ilmu tidak hanya dipelajari dengan kepala, tetapi dimengerti dengan hati. Profesi ini bukan sekadar jas putih, tapi panggilan untuk memahami yang tak tertulis dan mendengar yang tak terucapkan,” tuturnya.
Dengan pelantikan ini, 26 dokter hewan baru resmi mengemban amanah untuk menjadi garda depan dalam bidang kesehatan hewan. Mereka diharapkan menjadi agen perubahan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga mampu menjawab tantangan kemanusiaan, lingkungan, dan kesehatan secara lebih luas.
Pelantikan ini juga menegaskan komitmen Undana untuk terus mencetak lulusan yang unggul, berintegritas, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. (Humas Undana/audc)