Ende,Likurai.com – PT Bina Citra Teknik Cahaya (BCTC) menangani delapan titik longsor di ruas jalan nasional Ende–Wolowaru sebagai bagian dari proyek preservasi jalan dan jembatan tahun 2025.
Penanganan ini dilakukan secara permanen dengan berbagai metode konstruksi yang disesuaikan dengan karakteristik setiap lokasi.
Demikian disampaikan pimpinan PT BCTC, Arthur Suryadharma kepada wartawan di Kupang, Jumat 01/08/2025.
Arthur menjelaskan bahwa dari delapan titik yang ditangani, enam titik sedang dalam proses pekerjaan sedangkan dua titik lainnya masi menunggu review desain.
Terkait pola penanganan, kata Arthur, empat titik longsor menggunakan metode Dinding Penahan Tanah (DPT) beton, satu titik longsor menggunakan matras geosintetik, dua titik memakai DPT pasangan batu, dan satu titik ditangani dengan metode pelebaran jalan melalui alih trase.
“Titik longsoran di KM 12 yang semula direncanakan untuk ditangani, akhirnya tidak dikerjakan karena kondisi di lapangan dinilai cukup stabil dan tidak mengganggu arus lalu lintas,” jelas Arthur.
Selain penanganan longsoran, PT BCTC juga mengerjakan perbaikan struktur jalan menggunakan hotmix melalui metode patching pada titik-titik yang mengalami keausan.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Kementerian PUPR melalui Satker PJN IV NTT untuk memastikan konektivitas dan keamanan jalur transportasi di wilayah pegunungan Flores, yang rawan bencana alam seperti longsor. (Yulius)