Menuju Aksesibilitas Tanpa Batas, Paket Penggantian Jembatan Lembur Dalam Tahap Pelaksanaan - Baomong.ID

Menuju Aksesibilitas Tanpa Batas, Paket Penggantian Jembatan Lembur Dalam Tahap Pelaksanaan

Menuju Aksesibilitas Tanpa Batas, Paket Penggantian Jembatan Lembur Dalam Tahap Pelaksanaan

Alor, Likurai.com – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT melalui PPK 2.3 Provinsi NTT terus menggenjot pelaksanaan proyek Paket Penggantian Jembatan Lembur di Kabupaten Alor.

Pekerjaan yang bernilai kontrak sebesar Rp22.431.892.000 (termasuk PPN) ini diharapkan meningkatkan aksesibilitas masyarakat serta menunjang pertumbuhan ekonomi dan pelayanan sosial di Pulau Alor.

Jembatan yang saat ini dikerjakan memiliki panjang 60 meter dengan tipe Rangka Baja A-60 (Grade A) dan menggunakan pondasi sumuran.

Untuk mengendalikan aliran air dan perlindungan tebing dari erosi dilakukan dengan pembuatan bronjong yang dilapisi geotextile di bagian dalam.
Upaya pengendalian arus sungai juga dilakukan melalui pemasangan krib sepanjang 10 meter dengan sudut 45° dari bronjong pelindung sungai, berjarak antar krib 25 meter.

Guna memastikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, sepanjang jalan pendekat arah Kalabahi dan Taramana dipasang lampu jalan.

"Penerangan yang memadai diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan maupun tindakan kriminal pada malam hari," ujar Edwin Situngkir, PPK 2.3 Provinsi NTT saat dihubungi Selasa, 14/08/2024.

Ia menjelaskan, saat ini pekerjaan lapangan telah memasuki tahap pengecoran dinding abutment arah Kalabahi dan pemasangan bronjong di sisi hulu. Berdasarkan data terbaru, progres fisik menunjukkan realisasi 40,30 persen atau lebih tinggi dari rencana 30,56 persen, dengan deviasi positif 9,74 persen.

"Untuk mempercepat pekerjaan dilakukan akselerasi, di antaranya dengan menambah tenaga kerja dan jam kerja (overtime)," jelas Edwin.
Selain itu, Edwin menegaskan bahwa pekerjaan di lapangan telah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMKK).

“Kami memastikan dilapangan menggunakan Alat Pelindung Kerja (APK) seperti barier, pagar kerja, tali pengaman, rambu-rambu K3 serta para pekerja menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa rompi, helm dan sepatu,” tambahnya.

Untuk sementara, pengguna jalan dari arah Kalabahi menuju Taramana maupun sebaliknya dialihkan melalui jembatan sementara yang telah disiapkan, dengan pembatasan tonase maksimal 20 ton.
“Harapannya, ketika pekerjaan ini selesai nanti, masyarakat Pulau Alor bisa menikmati akses yang lebih baik dan aman, sehingga aktivitas ekonomi dan sosial bisa berjalan lebih lancar,” tutup Edwin. (*/Yuser)