Kupang,Likurai.com – Kehadiran Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi penopang penting bagi ketersediaan air pertanian sekaligus solusi pengendalian banjir di Pulau Timor.
Setiap musim kemarau, bendungan ini mampu menyuplai air hingga 5 - 10 m³/dt (sesuai kebutuhan dan pola operasi waduk) ke sungai Temef dimanfaatkan petani TTS di sekitar sungai yang kemudian ditangkap oleh bendung Haekto di TTU, selebihnya dialirkan menuju bendung Benanain di Malaka
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Bendungan I, Faris Setiawan melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan I, Arif, kepada wartawan Likurai.com, Senin (1/9/2025).
Menurut Arif, manfaat bendungan Temef tidak hanya dirasakan pada musim kemarau. Saat musim hujan tiba, kata Arif bendungan ini berfungsi mereduksi banjir dengan menahan limpahan air, sehingga aliran deras ke hilir Sungai Benenain dapat dikendalikan dan risiko banjir bagi masyarakat berkurang secara signifikan.
“Bendungan Temef dalam tujuan pengelolaan air berkelanjutan, hadir untuk menjaga tersedianya air di musim kemarau dan mengurangi potesi banjir di musim hujan,” jelas Arif. (Yulius)