BPJN NTT Tangani Longsoran Ruas Jalan Simp.Tiga Jalan Wae Mata – Malwatar - Baomong.ID

BPJN NTT Tangani Longsoran  Ruas Jalan Simp.Tiga Jalan  Wae Mata – Malwatar

BPJN NTT Tangani Longsoran Ruas Jalan Simp.Tiga Jalan Wae Mata – Malwatar

Mabar, Likurai.comBalai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Timur melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi NTT terus menggenjot pekerjaan penanganan longsoran pada ruas simpang tiga jalan Wae Mata – Malwatar, Kabupaten Manggarai Barat.

Proyek strategis ini ditujukan untuk memperkuat jalur vital penghubung aktivitas masyarakat sekaligus mendukung konektivitas kawasan pariwisata Labuan Bajo.

Penanganan longsoran tersebut dilaksanakan berdasarkan kontrak pekerjaan bernomor HK.02.01.Bb10.T-2/285 tanggal 5 Mei 2025 dengan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) yang diterbitkan pada 6 Mei 2025.

Hingga kini, progres fisik pekerjaan telah mencapai 58 persen, melampaui target yang direncanakan 44 persen dengan deviasi positif sebesar 14 persen.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.2 Provinsi NTT, Parsaoran Samosir, ST, menjelaskan bahwa anggaran proyek ini sebesar Rp1,7 miliar yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2025.

Adapun kontraktor pelaksana adalah PT Anugrah Nuansa Kasih, sementara konsultan supervisi PT Diantama Rekanusa, KSO bersama PT Indec Internusa dan PT Cipta Strada.

“Penanganan longsoran ini penting dilakukan karena ruas jalan Wae Mata – Malwatar merupakan jalur vital yang sering dilalui masyarakat. 

Tujuan utama pekerjaan ini adalah meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran arus transportasi, khususnya dalam menunjang konektivitas pariwisata di Labuan Bajo,” ungkap Parsaoran Samosir kepada wartawan Likurai.com, Rabu (10/9/2025).

Ia menambahkan, jenis kegiatan yang dikerjakan meliputi pengecoran dinding penahan tanah (DPT) sepanjang 50 meter dengan tinggi rata-rata 4 meter di sisi kanan arah Ruteng – Manggarai Barat. 

Selain itu, dilakukan juga pekerjaan rabat beton pada bahu jalan kiri dan kanan di sekitar lokasi longsoran untuk memperkuat badan jalan.

Parsaoran menegaskan, dalam setiap tahapan pekerjaan pihaknya selalu mengutamakan standar keselamatan kerja.

Sementara itu, General Superintendent (GS) penanganan longsoran, Agung Parayuda, menyebutkan bahwa pekerjaan pengecoran DPT Beton dilakukan secara bertahap.

“Saat ini realisasi fisik telah mencapai 58 persen dari target 44 persen, sehingga terjadi deviasi plus sebesar 14 persen. Jenis pekerjaan meliputi pengecoran DPT Beton sepanjang 50 meter dengan tinggi rata-rata 4 meter, penimbunan pilihan di belakang DPT, serta rabat beton pada bahu jalan untuk melindungi badan jalan,” jelasnya.

Agung optimistis seluruh pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu sesuai kontrak. (Yulius)