Kupang,Likurai.com – Tim dosen Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang melaksanakan kegiatan Pengabdian Dosen Program Kemitraan Masyarakat dengan tema “Edukasi Pembuatan dan Registrasi Herbal Instan, Makanan dan Minuman Berdasarkan Kearifan Lokal pada Anak SMA di Kota Kupang – NTT.”

Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Muhajirin Dean, S.Farm., Apt., M.Sc. dan dilaksanakan di SMA Negeri 5 Kota Kupang sejak 1 April hingga 31 Oktober 2025.

Peserta kegiatan terdiri atas siswa kelas 10, 11, dan 12, guru, serta orang tua siswa. Puncak kegiatan berlangsung pada 8 Mei 2025, yang mendapat sambutan antusias dari para siswa.

Kepada Wartawan Likurai.com, Dr. Muhajirin Dean menjelaskan bahwa program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan generasi muda dalam mengolah bahan lokal menjadi produk herbal instan serta makanan dan minuman sehat.

Menurutnya, produk berbasis herbal tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga memiliki potensi ekonomi jika dikembangkan secara berkelanjutan.

“Melalui kegiatan edukasi ini, siswa dapat memahami cara memanfaatkan tanaman herbal lokal yang sejak lama digunakan sebagai bahan baku obat, makanan, dan minuman. Dengan pengetahuan tentang registrasi produk, mereka juga bisa mempersiapkan diri untuk berwirausaha dengan produk legal dan berdaya saing,” ungkap Dr. Muhajirin.

Kegiatan ini melibatkan sejumlah dosen dari Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan (FKKH) Undana yakni Dr. Muhajirin Dean,S.Farm.,Apt.,M.Sc  selaku ketua tim dan anggota yang terlibat antara lain: Tadeus A.L. Regaletha, S.Si., Apt., M.Kes., Rr. Listyawati Nurina, S.Si., M.Sc., Apt., Apt. Nurul Fatmawati Pua Upa, S.Farm., M.Farm., Apt. Cahyani Purnasari, S.Si., M.Si., Apt. Matias Nataniel Kolobani, S.Farm., M.Farm.

Ia menjelaskan, Program ini didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Undana melalui skema kompetitif Program Kemitraan Masyarakat (PKM).

Adapun topik pengabdian yang diusung adalah Pengembangan Derajat Kesehatan Masyarakat dan Veteriner serta Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kepulauan Semi Ringkai dan Rawan Bencana, dengan rumpun ilmu Biologi Farmasi (403). 

Total dana yang dialokasikan untuk kegiatan ini mencapai Rp20 juta.

Ia menambahkan, pihak SMA Negeri 5 Kupang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurut mereka, kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan pengalaman baru bagi siswa dan guru dalam pemanfaatan kearifan lokal.

Edukasi tersebut juga diharapkan mampu mendorong lahirnya generasi muda NTT yang kreatif, inovatif, dan siap mengembangkan produk lokal menjadi potensi ekonomi berkelanjutan. (Yulius)