Kupang,Likurai.com – Tim dosen Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan (FKKH) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang melaksanakan kegiatan pengabdian dosen melalui Program Pengabdian Tugas Tambahan dengan tema “Skrining stunting dan anemia pada anak serta skrining penyakit degeneratif pada pengurus panti asuhan dan penyuluhan kesehatan di Panti Asuhan Generasi Pengubah Kupang.”
Kegiatan ini dipimpin oleh dr. Elisabeth Levina Sari Setianingrum, Sp.PK. dan berlangsung sejak 1 April hingga 31 Oktober 2025 di Panti Asuhan Generasi Pengubah, Kota Kupang.
Peserta kegiatan terdiri dari anak-anak penghuni panti dan para pengurus. Puncak kegiatan digelar pada 2 Agustus 2025 dan mendapat sambutan antusias dari seluruh peserta.
Dalam penjelasannya, dr. Elisabeth menyampaikan bahwa program ini bertujuan meningkatkan derajat kesehatan anak-anak dan pengurus panti melalui deteksi dini dan edukasi kesehatan.
“Kami melakukan skrining anemia pada anak untuk memantau pertumbuhan dan status gizi, serta skrining penyakit degeneratif pada pengurus untuk mendeteksi risiko diabetes dan dislipidemia. Selain itu, ada penyuluhan mengenai gizi seimbang dan pola hidup sehat agar tercipta kesadaran dan praktik kesehatan yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Kegiatan pengabdian ini sepenuhnya dilaksanakan oleh tim dosen FKKH Undana khusus pendidikan dokter, dengan dr. Elisabeth Levina Sari Setianingrum, Sp.PK., sebagai ketua tim. Anggota tim terdiri dari Dr. dr. Christina Olly Lada, M.Gizi., dr. Desi Indria Rini, M.Biomed., dan Syahrir, S.Kep., M.Si.. Selain itu, sejumlah mahasiswa Prodi Pendidikan Dokter FKKH Undana juga terlibat aktif sebagai pendamping dan fasilitator kegiatan di lapangan.
Ia menjelaskan, program ini didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Undana melalui skema Pengabdian Tugas Tambahan Kategori 1 dengan topik Pengembangan Derajat Kesehatan Masyarakat dan Veteriner serta Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kepulauan Semi Ringkai dan Rawan Bencana, rumpun Patologi Klinik (283), dengan total dana sebesar Rp20 juta.
Pihak Panti Asuhan Generasi Pengubah Kupang menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini, karena memberikan pengalaman baru bagi anak-anak maupun pengurus panti dalam memahami kesehatan, gizi, dan pola hidup sehat.
Edukasi tersebut diharapkan dapat mendorong lahirnya generasi panti yang sehat, sadar gizi, aktif, dan mampu menjaga kesehatan secara berkelanjutan. (Yulius)
