Kupang,Likurai.com — Wakil Wali Kota Kupang Serena Francis, menyampaikan apresiasi kepada PT Pertamina Patra Niaga AFT El Tari Kupang atas komitmennya mendukung pengelolaan lingkungan berkelanjutan di Kota Kupang melalui program CSR berupa satu unit Hoist Crane kepada Bank Sampah Mutiara Timor dan pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi para pekerja Bank Sampah Mutiara Timor.
“Atas nama Pemerintah Kota Kupang, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pertamina Patra Niaga El Tari Kupang yang telah memberikan perhatian besar terhadap isu lingkungan di kota ini.
Bantuan hoist crane dan pelatihan K3 bagi para pekerja Bank Sampah Mutiara Timur bukan hanya bentuk kepedulian sosial, tetapi juga langkah konkret memperkuat sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat,” ujar Wakil Wali Kota Kupang Serena Francis dalam sambutannya saat penyerahan bantuan CSR dari PT Pertamina Patra Niaga El Tari Kupang kepada pengelola Bank Sampah Mutiara Timor, Selasa 07/10/2025.
Serena menambahkan, sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan komunitas masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berdaya saing.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri dalam mewujudkan Kota Kupang yang hijau dan berkelanjutan. Diperlukan sinergi semua pihak agar program seperti ini terus berlanjut dan memberi manfaat nyata bagi warga. Semoga bantuan ini menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk turut berkontribusi menjaga lingkungan,” tambahnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mengubah pola pikir terhadap sampah—dari barang tidak bernilai menjadi sumber ekonomi baru yang dapat dikelola secara produktif.
“Melalui bank sampah, masyarakat bisa belajar mengelola limbah rumah tangga dengan bijak sekaligus memperoleh nilai tambah ekonomi. Inilah wujud nyata ekonomi sirkular yang berkelanjutan,” tutup Serena.
Sementara itu, Kepala Pertamina Patra Niaga El Tari Kupang, Ahmad Hidayah, menyampaikan bahwa bantuan hoist crane dan pelatihan K3 merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan kesejahteraan pekerja di sektor pengelolaan sampah.
“Kami menyadari bahwa pengelolaan sampah di Kota Kupang bukan hanya persoalan lingkungan, tetapi juga menyangkut kesejahteraan dan keselamatan masyarakat yang terlibat langsung. Melalui bantuan ini, kami berharap dapat meningkatkan efisiensi serta keselamatan kerja di Bank Sampah Mutiara Timor,” jelas Ahmad.
Menurutnya, alat hoist crane akan membantu mempercepat proses pemindahan dan pengangkutan sampah, mengurangi risiko cedera, serta mendukung produktivitas para pekerja.
Selain itu, pelatihan K3 yang dilaksanakan bertujuan menanamkan kesadaran tentang pentingnya prinsip aman, sehat, dan bertanggung jawab dalam setiap aktivitas pengelolaan sampah.
“Pekerja bank sampah adalah garda terdepan dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Karena itu, sudah sepatutnya mereka dibekali pengetahuan dan keterampilan keselamatan kerja yang memadai,” ujarnya.
Ahmad juga memberikan apresiasi kepada Bank Sampah Mutiara Timur atas dedikasi mereka dalam membangun sistem pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular di Kota Kupang.
“Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan perusahaan merupakan kunci untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan kehidupan yang lebih berkualitas bagi generasi mendatang,” pungkasnya. (Yulius)
                
                